B. konstruksi
Kaidah penulisan soal ditinjau dari segi konstruksi
adalah:
1. Pokok soal dirumuskan dengan
singkat, jelas dan tegas.
Artinya bahwa hal yang hendak
ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran ganda dan
hanya mengandung satu persoalan untuk setiap butir soal. Jika tanpa melihat
pilihan jawaban, siswa dapat mengerti maksud/pernyataan pada pokok soal, maka
dapat disimpulkan bahwa pokok soal tersebut sudah jelas.
2. Rumusan pokok soal dan
pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan. Artinya perumusan
atau pernyataan yang tidak diperlukan harus dihilangkan.
3. Pokok soal tidak memberi
petunjuk ke kunci jawaban. Artinya bahwa pada pokok soal tidak boleh terdapat
kata/ kelompok kata atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah
jawaban yang benar.
4. Pokok soal tidak menggunakan
pernyataan yang bersifat negatif ganda. Artinya bahwa pada pokok soal jangan
menggunakan dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk
mencegah terjadinya kesalahan interpretasi siswa terhadap arti pernyataan yang
dimaksud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaan kata negatif ganda
diperbolehkan kalau yang ingin diukur justru pengertian tentang negatif ganda
itu sendiri.
5. Gambar/ garfik/ tabel/
diagram dan sejenisnya jelas dan berfungsi. Artinya jika pada soal terdapat
gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ atau yang sejenisnya yang menyertai soal yang
ditanyakan, maka gamabr/ grafik/ tabel/ diagram atau yang sejenisnya, harus
jelas, terbaca, dan dapat dimengerti oleh siswa. Jika soal tersebut tetap dapat
dijawab tanpa melihat gambar/ grafik/ tabel/ atau yang sejenisnya, berarti
gambar/ grafik/ tabel/ tersebut tidak berfunsi. Dalam hal terakhir ini tidak
perlu dipakai gambar/ grafik/ tabel/ diagram, dan sejenisnya.
6. Panjang rumusan pilihan
jawaban relatif sama. Kaidah ini diperlukan karena adanya kecenderungan siswa
untuk memilih jawaban yang paling panjang karena seringkali jawaban yang lebih
panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
7. Pilihan jawaban yang
menggunakan pernyataan yang berbunyi, “Semua jawaban diatas salah” atau “Semua
jawaban diatas benar”, dan sejenisnya. Dengan adanya pilihan jawaban seperti
tersebut, maka secara materi pilihan jawaban sudah berkurang satu, karena
jawaban tadi bukan merupakan materi yang ditanyakan.
8. Pilihan jawaban yang
berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
secara kronologis. Pengurutan angka dilakukan dari angka kecil ke angka besar,
atau sebaliknya, dan pengurutan waktu berdasarkan kronologis waktu. Pengurutan
tersebut dimaksudkan untuk memudahkan siswa melihat pilihan jawaban.
9. Butir soal jangan bergantung
pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya akan
mengakibatkan siswa yang tidak dapat menjawab soal pertama, tidak akan dapat menjawab
soal berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar